Konsepsi Ilmu Budaya Dasar


ISI-UI Kerjasama Selamatkan Naskah Kuno
Selasa, 23 November 2010 | 12:08 WIB



KOMPAS/LASTI KURNIA / Kompas Images
Staf Perpustakaan Nasional merapikan catatan katalog koleksi data yang masih dilakukan dengan sistem katalogisasi manual di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Salemba, Jakarta, Senin (6/10). Saat ini Perpustakaan Nasional sedang menyiapkan sistem digitalisasi pada materi maupun sistem database koleksi sehingga akan lebih mudah diakses dan dimanfaatkan masyarakat.
DENPASAR, KOMPAS.com - Institut Seni Indonesia Denpasar mendapat kunjungan dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) untuk membahas kerja sama di bidang penelitian pelestarian informasi seni budaya dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi.

Kesenian Indonesia tidak hanya perlu preservasi, namun juga diseminasi, sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat nasional maupun Internasional.
-- T Basaruddin












Dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (23/11/2010), Dekan Fasilkom UI Prof T Basaruddin mengatakan reputasi ISI Denpasar selama ini telah dikenal luas, sehingga menjadi pilihan UI untuk menjadi mitra dalam penelitian pelestarian informasi seni dan budaya.

"Kami sangat sangat terkesan dengan konsep local wisdom yang diimplementasikan di kampus seni ini. Kebetulan Bali juga dikenal sebagai gudangnya aneka produk seni budaya," katanya.
Kerja sama penelitian tersebut, lanjut dia, diharapkan akan dapat menyelamatkan dokumen-dokumen kesenian yang ada di Bali maupun daerah lainnya sebagai kekayaan Indonesia. Menurut Basaruddin, salah satu poin dari penelitian itu adalah ancient document restoration.

"Kesenian merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia, tidak hanya perlu preservasi, namun juga diseminasi, sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat nasional maupun internasional," ujar Basaruddin.
Rektor ISI Denpasar Prof Dr Wayan Rai mengaku berterima kasih kepada pihak UI, khususnya Fasilkom, yang telah memilih perguruan tinggi seni tersebut sebagai mitra kerja.

"Dengan adanya kerja sama yang baik ini kami diberi kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri, sehingga akan dapat turut serta dalam pelestarian warisan budaya melalui IT untuk kemajuan bersama," imbuh Wayan.
Sumber :
ANT




Tanggapan :

Konsepsi ilmu budaya dasar khususnya di Indonesia memiliki sejarah yang panjang, dan merupakan sifat dasar manusia itu sendiri. Setiap manusia sesuai kodratnya adalah makhluk sosial, dan karena hal itu manusia tidak bisa hidup sendiri dan butuh bersosialisasi didalam lingkungan tempat tinggalnya.

Budaya itu sendiri muncul karena faktor cara menyikapi kebiasaan dalam sebuah masyarakat. Misalkan ada kebiasaan yang dilakukan turun - temurun dalam suatu suku tapi belum bisa disebut budaya, karena hal itu tidak diamini oleh masyarakat yang melakukan kebiasaan tersebut. Dan hanya menganggap sebuah "kebiasaan" saja.

Karena hal tersebutlah, muncul sebuah ilmu untuk mengkaji kehidupan bermasyarakat dan berbudaya dalam bangsa Indonesia. Walaupun hal itu hanya salah satu yang memicu kemunculan ilmu budaya dasar. Kaitannya dengan berita diatas adalah bahwa dari naskah - naskah kuno itulah suatu kebudayaan bangsa dapat ditelaah dan menjadi suatu petunjuk dalam melihat perspektif sejarah budaya bangsa Indonesia.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa konsepsi ilmu budaya dasar berasal dari sejarah dan salah satunya dapat ditemukan dari naskah-naskah kuno yang mungkin mencatat tentang besarnya nilai kebudayaan bangsa Indonesia


sumber : http://edukasi.kompas.com/read/2010/11/23/12085889/ISI-UI.Kerjasama.Selamatkan.Naskah.Kuno

Komentar

Postingan Populer