Tugas Peneliti (Data dan Variabel)

A. DATA

A.1. Pengertian Data

Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.

Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.

Dalam pokok bahasan Manajemen Pengetahuan, data dicirikan sebagai sesuatu yang bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Dia sekedar ada dan tidak memiliki signifikansi makna di luar keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk, terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak.

Menurut berbagai sumber lain, data dapat juga didefinisikan sebagai berikut:
  1. Menurut kamus bahasa inggris-indonesia, data berasal dari kata datum yang berarti fakta
  2. Dari sudut pandang bisnis, data bisnis adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions)yang terjadi
  3. Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi
  4. intinya data itu adalah suatu fakta-fakta tertentu sehingga menghasilkan suatu kesimpulan dalam menarik suatu keputusan
Menurut sumbernya data penelitian digolongkan sebagai Data Primer dan Data Sekunder. Pengertian Data Primer atau Definisi Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Data primer ini disebut juga dengan Data Tangan Pertama.

Pengertian Data Sekunder atau Definisi Data Sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder ini disebut juga dengan Data Tangan Kedua. Data Sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia. Data primer dan data sekunder, dapat pula digolongkan menurut jenisnya sebagai data kuantitatif yang berupa angka-angka dan data kualitatif yang berupa kategori-kategori.

Metode pengumpulan data dalam kegiatan penelitian mempunyai tujuan mengungkap fakta mengenai variabel yang diteliti. Tujuan untuk mengetahui (goal of knowing) haruslah dicapai dengan menggunakan metode atau cara-cara yang efisien dan akurat. Data tangan pertama atau data primer biasanya diperoleh melalui observasi (dalam arti luas) yang bersifat langsung sehingga akurasinya lebih tinggi akan tetapi seringkali tidak efisien karena untuk memperolehnya diperlukan sumber daya yang lebih besar. Sebaliknya, data tangan kedua atau data sekunder yang biasanya diperoleh dari otorita atau pihak yang berwenang, mempunyai efisiensi yang tinggi akan tetapi kadang-kadang kurang akurat.

Para peneliti perlu mempertimbangkan rasio akurasi-efisiensi dalam penentuan metode pengambilan datanya. Artinya, ia perlu tahu kapan harus mengorbankan akurasi demi efisiensi dan kapan harus mengorbankan efisiensi demi akurasi. Untuk itu perlu pula mempertimbangkan penggunaan sumber ganda untuk meningkatkan reliabilitas informasi yang diperoleh dari sumber sekunder. Peneliti juga perlu memperhatikan aspek signifikansi data bagi penelitiannya. Untuk data yang peranannya tidak begitu penting (trivial significance) umumnya peneliti akan bersedia mengurbankan segi akurasi demi mencapai efisiensi. Selain penggunaan sumber ganda, guna menghindarkan dilema akurasi-efisiensi, peneliti dapat kembali kepada penelaahan literatur dan berusaha memperoleh otoritas yang dapat dipercaya.

A.2. Jenis Data

Berdasarkan karakteristiknya, data penelitian diklasifikasi ke dalam berbagai macam seperti tipe penelitiannya, sumbernya, subjeknya, formatnya, kegunaannya dan lain-lain.

Jenis data penelitian subjek fisika berbeda dengan jenis data subjek biologi, jenis data ekonomi berbeda pula dengan jenis data antropologi, paleontologi, kedokteran dan sebagainya. Beberapa contoh jenis-jenis data penelitian sebagai berkut:

BERDASARKAN TIPE PENELITIAN
  1. Data Kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang dapat diinput ke dalam skala pengukuran statistik. Fakta dan fenomena dalam data ini tidak dinyatakan dalam bahasa alami, melainkan dalam numerik.
  2. Data Kualitatif. Data kualitatif adalah data yang dapat mencakup hampir semua data non-numerik. Data ini dapat menggunakan kata-kata untuk menggambarkan fakta dan fenomena yang diamati.
BERDASARKAN SUMBER
  1. Data Primer. Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri atau dirinya sendiri. Ini adalah data yang belum pernah dikumpulkan sebelumnya, baik dengan cara tertentu atau pada periode waktu tertentu.
  2. Data Sekunder. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain, bukan peneliti itu sendiri. Data ini biasanya berasal dari penelitian lain yang dilakukan oleh lembaga-lembaga atau organisasi seperti BPS dan lain-lain.
BERDASARKAN CARA MEMPEROLEH
  1. Data Observasional. Data observasi adalah data yang ditangkap in situ. Data ini sekali jadi atau tidak bisa diulang, diciptakan atau diganti.
  2. Data Wawancara. Data wawancara adalah data yang diperoleh melalui tanya-jawab antara peneliti dan informan. Data ini bisa divalidasi menggunakan triangulasi.
  3. Data Eksperimental. Data eksperimental adalah data yang dikumpulkan dalam kondisi terkendali, in situ atau berbasis laboratorium dan harus bisa direproduksi.
  4. Data Simulasi. Data simulasi adalah data hasil dari penggunaan model dan metadata di mana input lebih penting daripada output. Contoh: model iklim, model ekonomi, model kosmologi dan lain-lain.
  5. Data Referensi atau Kanonik. Data Referensi atau kanonik adalah data statis atau koleksi organik (peer-reviewed). Contoh: menggunakan data urutan gen yang sudah tersedia, struktur kimia, data sensus dan lain-lain.
  6. Data Derivasi atau Kompilasi. Data derivasi atau kompilasi adalah data reproduksi. Contoh: kompilasi database yang sudah ada untuk membangun struktur 3D.
BERDASARKAN FORMAT BERKAS
  1. Data Kuantitatif. Contoh: SPSS, SAS, Microsoft Ecel, XML dan lain-lain.
  2. Data Kualitatif. Contoh: Microsoft Word, Rich Text Format, HTML dan lain-lain.
  3. Data Geospatial. Contoh: ESRI Shapefile, Geo-referenced TIFF, CAD data, Tabular GIS attribute data, MapInfo Interchange Format, dan lain-lain.
  4. Data Digital Image. Contoh: TIFF, JPEG, Adobe Portable Document Format (PDF) dan lain-lain.
  5. Data Digital Audio. Contoh: Free Lossless Audio Codec, Waveform Audio Format, MPEG-1 Audio Layer, Audio Interchange File Format dan lain-lain.
  6. Data Digital Video. Contoh: MPEG-4 High Profile, Motion JPEG 2000, GIF dan lain-lain.
BERDASARKAN SUBJEK KEDOKTERAN
  1. Data Diagnosis. Contoh: subklasifikasi penyakit atau histologi, sitogenetika, penanda molekuler dan lain-lain.
  2. Data Demografi. Contoh: sosial ekonomi informasi, jenis kelamin, usia, ras/etnis dan lain-lain.

A.3. Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Wawancara.

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif).


2. Metode Observasi.

Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.


3. Metode Daftar Pertanyaan (kuesioner).

Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya. Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.


4. Dokumen

Pengambilan data melalui dokumen tertulis mamupun elektronik dari lembaga/institusi. Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain.

Dalam pengumpulan data penelitian membutuhkan suatu instrumen. Instrumen ini dibutuhkan untuk pengambilan data untuk penelitian baik penelitian kualitatif maupun penelitian kuantitatif. Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.

B. VARIABEL

B.1. Jenis Variabel

Variabel adalah suatu konstruksi yang bisa diubah. Seperti karakteristik atau nilai untuk menentukan apakah perubahan satu hal mengakibatkan perubahan yang lain.

Pada tutorial sebelumnya telah dibahas panjang lebar mengenai seluk-beluk penelitian, tapi tidak ada satu pun yang membahas pengertian atau jenis-jenis variabel.

Tutorial kali ini membahas pengertian-pengertian mengenai variabel. Ada banyak variabel yang dilekatkan berdasarkan perbedaan karakteristik atau ciri-ciri yang terkandung di dalamnya.

Desain penelitian korelasional atau eksperimental mengenal lima jenis variabel yaitu variabel bebas (Independent) dan tergantung (terikat atau dependent), intervening, moderating, control dan asing (extraneous). Penjelasan singkat masing-masing sebagai berikut:


1. Variabel Independent dan Dependent

Variabel bebas atau independent kadang-kadang disebut variabel prediktor, treatment, stimulus, penyebab, input dan lain-lain adalah variabel yang dimanipulasi untuk mengamati efeknya terhadap variabel tergantung.
Variabel tergantung atau terikat atau dependent disebut variabel akibat atau output adalah variabel yang diukur untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas.


2. Variabel Intervening

Variabel intervensi adalah variabel mediasi mengacu pada proses abstrak yang tidak secara langsung diamati tetapi memiliki link di antara variabel independent dan dependent. Ini variabel hipotetik.
Variabel ini dianggap sebagai variabel yang dapat menjelaskan keterkaitan variabel bebas dan terikat tetapi tidak dapat dipertanggungjawabkan, mungkin karena tidak diperhitungkan, tidak dapat diindentifikasi atau tidak dapat diukur.
Pada titik ini variabel intervening adalah konsep abstrak yaitu argumen hipotetik yang diusulkan seorang peneliti setelah penelitian selesai dilakukan berupa saran untuk agenda penelitian mendatang.


3. Variabel Moderating

Variabel moderating adalah varaibel mediasi yang sudah diidentifikasi, diukur dan dipertanggungjawabkan mempengaruhi keterkaitan variabel independent dan dependent.
Kedudukan variabel moderating adalah memoderasi pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung. Dengan demikian variabel moderating memberi efek memperlemah pengaruh.


4. Variabel Control

Variabel kontrol adalah variabel yang menyebabkan hubungan variabel bebas dan tergantung tetap konstan. Variabel ini mengeliminasi dampak yang diakibatkan dari adanya variabel-variabel moderating.


5. Variabel Asing (Extraneous)

Variabel extraneous atau variabel asing adalah faktor-faktor dalam lingkungan penelitian yang mungkin memiliki efek terhadap variabel dependent, tetapi tidak diketahui keberadaanya.
Variabel asing sangat berbahaya karena dapat merusak validitas sebuah penelitian. Jika memang tidak dapat dikendalikan, variabel asing harus setidaknya dipertimbangkan ketika menafsirkan hasil.

B.2. Skala Pengukuran

Skala adalah perbandingan antar kategori sebuah objek yang diberi bobot nilai berbeda. Jenis-jenis skala pengukuran adalah nominal, ordinal, interval dan rasio.

Pengukuran adalah dasar setiap penelitian ilmiah. Segala sesuatu yang peneliti lakukan dimulai dengan pengukuran apa pun yang ingin diteliti. Pengukuran adalah meletakkan angka ke suatu objek.

Tapi sering muncul kebingungan mengenai jenis skala yang harus digunakan dalam mengukur. Penting dalam analisis statistik untuk mengetahui tipologi jenis-jenis skala berbeda.

Jenis skala berbeda menyebabkan karakteristik data berbeda sehingga berkaitan dengan metode statistik yang digunakan untuk menganalisis data. Dalam statistik ada 4 jenis-jenis skala yaitu nominal, ordinal, interval dan rasio.


SKALA NOMINAL (SKALA LABEL)

Skala ini menempatkan angka sebagai atribut objek. Tidak memiliki efek evaluatif karena hanya menempatkan angka ke dalam kategori tanpa struktur, tidak memiliki peringkat dan tidak ada jarak.

Contoh Data Variabel :

Ya = 1 dan Tidak = 0
Pria = 1 dan Wanita = 0
Hitam = 1, Abu-abu = 2, Putih = 2

Analisis Statistik :

Angka tidak bermakna matematika. Analisis statistik yang dapat digunakan berada dalam kelompok non-parametrik yaitu frekuensi dan tabulasi silang dengan Chi-square.


SKALA ORDINAL (SKALA PERINGKAT)

Skala ordinal memiliki peringkat, tapi tidak ada jarak posisional objektif antar angka karena angka yang tercipta bersifat relatif subjektif. Skala ini menjadi dasar dalam Skala Likert.

Contoh Data Variabel :

  1. Sangat Tidak Setuju = 1
  2. Tidak Setuju = 2
  3. Tidak Tahu = 3
  4. Setuju = 4
  5. Sangat Setuju = 5
  1. Pendek = 1
  2. Sedang = 2
  3. Tinggi = 3
  1. Tidak enak = 1
  2. Ragu-ragu = 2
  3. Enak = 3

Analisis Statistik :

Angka 1 lebih rendah dari angka 2 dalam peringkat, tapi tidak bisa dilakukan operasi matematika. Data ordinal menggunakan statistik non-parametrik mencakup frekuensi, median dan modus, Spearman rank-order correlation dan analisis varian.


SKALA INTERVAL (SKALA JARAK)

Skala interval adalah skala ordinal yang memiliki poin jarak objektif dalam keteraturan kategori peringkat, tapi jarak yang tercipta sama antar masing-masing angka.

Contoh Data Variabel :
  1. Umur 20-30 tahun = 1
  2. Umur 31-40 tahun = 2
  3. Umur 41-50 tahun = 3
  1. Suhu 0-50 Celsius = 1
  2. Suhu 51-100 Celsius = 2
  3. Suhu 101-150 Celsius = 3

Analisis Statistik :

Angka 3 berarti lebih tua atau lebih panas dari angka 2 setara dengan angka 2 terhadap angka 1, bisa operasi penjumlahan dan pengurangan. Statistik parametrik yaitu deviasi mean dan standar, korelasi r, regresi, analisis varian dan analisis faktor ditambah berbagai multivariat.


SKALA RASIO (SKALA MUTLAK)

Skala rasio adalah skala interval yang memiliki nol mutlak.
Contoh Data Variabel :
  1. 0 tahun, 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, ..... dst.
  2. ..... -3C, -2C, -1C, 0C, 1C, 2C, 3C, ..... dst.
  3. ..... 0,71m ..... 5,38m ..... 12,42m ..... dst.

Analisis Statistik :
Berlaku semua operasi matematika. Analisis statistik sama dengan skala interval.




Sumber :
Saifuddin Azwar, 2004, Metode Penelitian, Cetakan V, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. 

Komentar

  1. Hotel Casino & Spa Las Vegas, NV, USA - Mapyro
    Hotel Casino 공주 출장샵 & Spa Las Vegas, NV. 4 star rating. Las Vegas. Hotels 1 to 6. Las 상주 출장마사지 Vegas, NV 08401. Rating: 춘천 출장샵 5 수원 출장샵 · ‎1,967 여주 출장마사지 votes

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer